Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Tuhan yang maha esa.Atas berkat rahmat dan hidayanya,yang telah memberikan kita nikmat yang begitu besar,sahingga saya bisa menyelesaikan kewajiban saya sebagai mahasiswa pendidikan sekolah dasar,dalam menyelesaikan tugas bahasa inggris, oleh Mem Wiwi Triyanti Pulukadang Spd.,M.Pd.Adapun karangan saya yang berjudul "Keluarga Sederhanaku".
Tak lupa,salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi tercinta kita Muhammad SAW, yang membawa kita dari alam kegelapan dan alam kebodohan ,menuju alam yang terang menerang, dan penuh dengan ilmu pengatahuan, seperti apa yang kita rasakan saat ini.
Dalam penyusunan buku ini,penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan kemampun penulis dalam menyelesaikan karangan sederhana ini.Tetapi,penulis sebagai manusia biasa, tidak lepas dari kesalahan dalam merangkai karangan ini,sehingga saya berharap kepada pembaca,agar berkenan memberikan saran dalam menigkatkan kualitas dari buku ini dan mampu mengahasilkan karya tulis yang bermanfaat.
Minagandala ,17 September 2022
Penulis
KELUARGA SEDERHANAKU
Keluargaku adalah bagian terpenting dalam menjalani kehidupanku sehari-hari.keluarga mengajarkan aku nilai cinta, kasih sayang, perhatian, kejujuran dan kepercayaan diri,serta memberikan alat dan saran yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidupku.Aku sangat bersyukur karena sampai saat ini aku masih memiliki keluarga yang begitu sederhana,walaupun kehidupan keluargaku sederhana,cinta dan kasih sayang tidak pernah akan pernah hilang di antara kita.Aku merasah senang, dan bangga melihat keluargaku saat ini, karna keluargaku merupakan harta terbesar dalam hidup ini.Aku akan selalu mendoakan dan mempertahankan keluargaku.
Aku dan keluargaku tinggal di sebuah rumah yang bgitu sederhana,rumah tersebut merupakan surga bagi kehidupan keluargaku,sampai saat ini,aku dan keluargaku masih tinggal bersama-sama.Aku merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara,tetapi saat ini, aku menjadi kaka pertama dari adikku, karena kedua saudaraku meninggal dunia pada saat dia dilahirkan oleh ibuku.
Aku mempunyai seoarang adik laki-laki bernama Adrian Panggu,umurnya sekarang sudah memasuki 9 tahun,dia skarang bersekolah di SDN minangandala yang berada di desaku,dia adalah adik kebanggaanku,karena dia merupakan murid yang berprestasi di sekolahnya,sebab dirinya selalu mendapatkan juara secara berturut-turut,ini merupakan bukti dan kasih sayang orang tuaku dalam memberikan ilmu pengatahuan kepada adiku,serta tidak akan pernah bosan dalam meningkatkan semngat belajranya.Aku sangat senang mempunyai kelurga yang sangat kental kasih sayang dan cintanya terhadap satu sama lain.Aku saat ini merasakan keberuntungan yang tidak akan aku sia-siakan dalam hidupku ini
Ayah, adalah panggilanku kepada sosok pahlawan dan teladan dalam diriki.Aku sangat bersyukur sampai saat ini masih bersama-sama dengan beliau.Ayahku lahir tanggal 04 April 1978, di desa minangandala,dengan nama Tahang S Panggu,ayahku sekarang berumur 41 tahun,beliau merupakan anak ke tiga dari lima bersaudarah,dia juga anak satu-satunya lelaki dari beberapa saudaranya.
Ayahku hanya mengnyam bangkuh pendidikan di SMP saja.karena pada saat itu, sekolahnya sangat jauh dari tempat tinggalnya ,ayahku mengalami kesulitan dalam bersekolah,sehingga dia memutuskan untuk berhenti dan memilih untuk membantu kedua orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan hidupan sehari-hari,baik bekerja sebagai buruh,bercocok tanam,dan bersawah di ladang.Ayahku sudah terbiasa dari kecil berprofesi sebagai soerang petani sawah,dia tidak pernah merasah minder terhadap pekerjaanya,kerena yang terpenting,kita tidak begantung kepada orang lain,sebab menurut ayahku pekerjaan itu harus di barengih dengan keikhlasan.
Semasa remaja, ayahku selalu bekerja di ladang sawah,bahkan setelah ayahku menikah dengan ibuku,dia tetep menjadi seorang petani untuk memenuhi kebutuhan keluargaku.beliau adalah sosok yang kuat,walaupun terik matahari selalu membakar kulitnya, dia tetap bertahan demi keluargaku.
Dalam keluargaku terdapat seorang ibu yang telah melahirkanku di dunia dan membesarkanku,mendidik dan merawatku dengan cinta dan kasih sayangnya,ia mempunyai hati yang sangat tanggu,penyabar,pantang menyerah dan tiada kasih terputus darinya untukku.Ibuku bernama Rosmaya Udi,ia di lahirkan pada tanggal 10 februari 1981,di desa Tombos,ibuku sekarang berumur 31 tahun,ia masih hidup bersama-sama denganku sampai saat ini, ia bekerja sebagai ibu rumah tangga,dan kadang juga membantu ayahku bekerja di ladang sawah,ibuku merupakan wanita hebat yang bisa membagi pekerjaanya baik dalam mengurus rumah tangga serta membantu ayahku bekerja,ia memiliki banyak pekerjaan namun dia tidak akan leleh dalam mengurus keluargaku,selain mengurus rumah tangga ibuku sering membaca buku walaupun ia hanya tamatan sekolah dasar.ibuku sangat hobi memasak,karena sudah menjadi kebiasaan pada saat masih remaja.
Ibuku sering memarahi dirirku karena sifat dan tingkalalakuku yang sangat nakal,walaupun ibu sering memarahi
dirikitu merupakan bukti bahwa ia sangat menyayangiku,ia selalu mengajarkanku apa yang salah dan apa yang benar.
Aku banyak belajar dari ibuku, dia wanita yang sangat tangguh, wanita yang sangat aku cintai, wanita yang sangat
berarti dalam hidupku, tanpanya aku tidak akan pernah ada didunia dan tanpanya pula aku tidak akan pernah
menjadi seperti ini.
Aku bangga mempunyai ibu sepertinya
Semasa remajanya ibuku sudah menjalin hubungan dengan ayahku selama beberapa tahun,ibuku dan ayahku begitu saling menyayangi,ibuku pada saat itu tinggal bersama pamanya, dan bersekolah di desa kelahiranya.Semenjak ia berhenti sekolah, ia pindah ke desa Minangandala, di desa tempat tinggal ayahku, dan tinggal bersama dengan orang tuanya.
Setelah beberapa lama bersama,ayahku dan ibuku menikah, kemudian mereka menjalin hubungan yang begitu romantis.Selama satu tahun perjalanan,ibuku mengandung anak pertama ,yang merupakan buah hati yang di tunggu- tunggu oleh mereka.Dan akhirnya pada tahun 2000,ibuku melahirkan seorang anak laki-laki yang mereka tungguh selama sembilan bulan.Tetapi saat it,anak pertama ibuku lahir dalam keadaan kurang baik,dia lahir dengan keadaan prematur, berat badanya kurang dari 1 kg,meliahatnya keluargaku merasah cemas dan khawatir karena kondisi dari anak pertama ibuku.Setelah beberapa jam kemudian,anak pertama ibuku,mengalami kedinginan dan demam yang sangat tinggi,sehingga ayaku dan ibuku merasa takut dan langsung membawanya kerumah sakit untuk mengatasinya.Tetapi, itu tidak bisa menyelamatkan anak pertama ibuku,sehingga anak pertama ibuku meninggal dunia di hari di lahirkanya,kejadian ini membuat ayahku dan ibuku merasa sangat sedih.
Setahun kemudian, ibuku dan ayahku mengalami hal yang sma dalam melahirkan anak keduanya,kejadian yang di alami tahun lalu terulang lagi dalam keluargaku.Anak kedua ibuku setelah dilahirkan, meninggal dunia karena keadaan dan kondisi yang sama di alami oleh anak pertama ibuku.Dalam kejadian itu,ibuku dan ayahku merasakan kesedihan yang sangat dalam,tetapi mereka tidak pernah putus asa, dalam menghadapi ujian yang telah mereka rasakan.Aku bangga sekali dengan mereka berdua yang selalu kuat dan tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan.
Setahun kemudian ibuku melahirkan anak ketiga yaitu aku,pada saat melahirkankanku keluargaku di penuhi dengan keadaan cemas dan takut karena mengingat kejadian lalu akan terulang lagi.setelah menunggu beberapa jam lahirlah aku dengan keadaan tubuh yang sehat dan lucu, di tanggal 17 september 2001,berat badanku kurang lebih 3 kg ,melihat kelahiranku ayah dan ibuku merasah senang dan bahagia karena aku lahir dalama keadaan yang sehat.Pada saat itu aku di lahirkan di desa yang begitu sejuk,dan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani,desa itu bernama desa Minangandala,aku di beri nama Rahmat Panggu ,mereka memberikan nama yang sangat bagus dan indah bagi diriku, karena namaku memiliki arti kasih sayang yang luar biasa.Kedatanganku membuat keluargaku bergembira sekali,kemudian aku di besarkan oleh orang tuaku sampai saat ini,sejak kecil aku tinggal bersma meraka.
Sejak aku berumur empat tahun,aku di sekolahkan di Taman kanak-kanak yang berada di desaku,disanalah aku belajar, dan menganal teman-teman semua,setelah dua tahun lamanya bersekolah, akhirnya,akupun di sekolahakan di SDN Minaganadala ,sekolah ini juga berada di desaku, saat aku menempuh pendidikan di sekolah itu keluargaku merasah senang dan bangga terhadapku,karena prestasi yang aku dapatkan di sekolah.Aku mendaptkan juara berturut-turut sampai aku di katakan lulus dari sekolah itu.Tetapi,aku juga adalah anak yang sangat nakal,setiap hari aku sering di marahi orang tauaku karena kelakuanku dan kebiasaanku,Aku juga adalah orang yang selalu aktif berteman di mana saja,sifat dan tingkalakuku ini membuatku mempunyai banyak teman, aku sangat senang berteman dengan semua orang, aku mempunyai sahabat yang merupakan tetanggaku ,pada saat keluar sekolah, aku sering bermain dengannya baik di manapun kami berada,ada satu kebiasaan kami bersama yaitu memancing ikan di sungai,walaupun terik matahari membakar kulit kami,kami tidak akan merasakanya.(hehe) sebab sudah keasikakan,ini merupakan pengalaman yang tidak pernah saya lupakan dalam hidupku.
Setelah menempuh pendidikan di sekolah dasar,aku juga menamatkan sekolah di SMP NEGERI 2 MASAMA.Saat saya berumur 17 tahun,aku di sekolahkan di sekolah agama ,MAN 2 Banggai, dan kemudian tamat sekolah pada tahun 2019,hal ini merupakan kembanggaanku, tetapi juga merupakan kesedihanku,karena saat it juga perpisahan kita berlangsung dengan teman- teman sekelasku,dan harus berjuang masing-masing untuk mencari jati diri.
Setelah di katakana lulus dari sekolah, akupun berniat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang saya bangga-banggakan,dan pada saat itu aku mencoba mendaftarkan diri di perguruan tinggi itu di Universitas Negeri Gorontalo,yang berada di provinsi gorontalo ,setelah aku mengurus berkas-berkas dan semua persyaratanya,beserta biasiswa bidikimisi, tidak lama kemudia pada tanggal ....ada pengumuman siswa yang lulus di perguruan tinggi,dan akupun merasah bahagia karena aku termasuk orang yang telah lulus di universitas yang aku inginkan,aku lulus dengan mengambil jurusa PGSD pendidikan sekolah dasar.Beberapa hari kemidian,aku berangkat ke gorontalo bersama teman-teman,saat itu aku merasa sedih karena baru pertama kali aku jauh dari orang tuaku,tapi aku selalu percaya diri,dan bisa hidup mandiri,karena orang tuaku akan selalu mendoakanku, agar menjadi orang yang berguna dan sukses di suatu hari nanti.setelah beberapa bulan perkuliahan berlangsung,pada saat itu ada pengumuman mahasiswa yang lulus beasiswa bidikmisi, dan aku segera melihat hasil pengumuman itu,aku sangat berharap agar lulus ,dan ketika aku melihatnya aku adalah salah satu mahsiswa yang lulus menjadi mahasiswa bidikmisi ,di situlah aku merasakan kebahagiaan,dan juga merupakan kesanangan bagi kedua orang tuaku,serta menjadi salah satu yang paling penting ketika aku berkuliah, karena aku hanya dari keluarga yang sederhana,ini semua berkat doa dan ridho dari orang tuaku.
Itulah cerita singkat tentang keluargaku sederhanaku, yang penuh suka dan duka kepada kalian.semoga dalam kisah kehidupan dari keluargaku, bisa memberikan pelajaran dan motivasi kepada pembaca.Demikian buku karangan ini saya buat.saya ucapkan terimakasi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar